Orang Miskin Jatim Dapat Rp 325 Miliar

Trenggalek, Jawa Timur
Seperempat dari total rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Jawa Timur yang keseluruhannya berjumlah 493.004 KK, pada perubahan anggaran tahun 2010 diproyeksikan mendapat bantuan permodalan masing-masing sebesar Rp2,5 juta atau totalnya sekitar Rp325 miliar.
   
Kepastian rencana bantuan yang sepenuhnya ditanggung oleh APBD I tersebut disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo, di Trenggalek, Rabu (25/8/2010). "Itu program khusus untuk rumah tangga sangat miskin yang pada perubahan anggaran tahun ini akan diberikan (bantuan) sesuai keinginannya," tandas pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini lugas.
   
Bantuan tersebut, lanjut Pakde Karwo, diberikan kepada seperempat dari total rumah tangga sangat miskin di Jatim yang jumlahnya mencapai 493.004 RTSM.
   
Itu artinya, memasuki triwulan keempat tahun anggaran 2010 ini, Pemprov Jatim akan menggelontorkan sebagian anggaran yang ditetapkan melalui APBD-Perubahan untuk membantu permodalan sekitar 130.000 RTSM.
   
Besaran anggaran keseluruhan yang dialokasikan melalui APBD-P tersebut sebenarnya tidak disebutkan oleh Gubernur. Namun dalam pernyataannya, Pakde Karwo sempat beberapa kali menegaskan bahwa setiap rumah tangga sangat miskin tersebut bakal mendapat bantuan permodalan senilai Rp 2,5 juta.
   
Jika seperempat dari 493.004 RTSM adalah 130.000 KK/RTSM, maka total anggaran yang dialokasikan untuk mengatasi kemiskinan melalui APBD-P tahun ini mencapai kisaran Rp 325 miliar.
   
Pemberian bantuan tentu saja tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi disampaikan Pemprov Jatim melalui pemerintah daerah masing-masing dalam bentuk barang atau perlengkapan usaha dengan nilai setara Rp 2,5 juta. "Misalkan, rumah tangga sangat miskin ini tinggal di sekitar hutan. Mereka akan tetap dilibatkan menggarap lahan (hutan) secara tumpangsari, namun jika membutuhkan istilahnya semacam ’glodokan tawon’ (kotak kayu untuk tempat/sarang lebah madu), total harganya Rp 2,5 juta akan kami berikan kepada mereka," katanya memberi contoh.
   
Komitmen bantuan itu juga berlaku bagi masyarakat atau rumah tangga sangat miskin yang tinggal di dataran. Gubernur memastikan bentuk bantuan akan disesuaikan dengan minat serta peluang usaha yang bisa dikerjakan oleh RTSM bersangkutan. "Kalau mereka tinggal agak di darat dan butuh lele dan belut, Pemprov Jatim akan memberikan mereka bantuan terpal serta benih lele dan belut untuk mereka pelihara," paparnya.